Serang, Beritasatu.com - Pasar rumah tapak, khususnya kelas menengah atas di Kota Serang, Banten ternyata masih bergerak, walaupun pandemi Covid-19 belum juga mereda.
Project Manager CitraLand Puri Serang, Georgius Pranayogi mengatakan, dibanding 2020, tahun 2021 penjualan rumah tapak di sekitar harga Rp700 jutaan hingga Rp2 miliar jauh lebih baik, dan tahun ini diprediksi akan tumbuh mencapai 20% hingga 30%.
"Masih tumbuhannya pasar perumahan kelas menengah atas di Kota Serang ini tidak terlepas dari dominannya market karyawan swasta, ASN (aparatur sipil negara), kaum profesional, dan wiraswasta yang di tahun 2021 lalu ekonominya membaik dibanding awal pandemi Covid-19 awal 2020," kata Georgius Pranayogi, dalam keterangannya, Minggu (20/2/2022).
Pranayogi mengatakan, kecenderungan pertumbuhan positif pasar perumahan di Kota Serang ini dapat dilihat salah satunya dari capaian penjualan rumah menengah atas di CitraLand Puri Serang, yang pada 2021 naik hampir 100% dibanding tahun 2020.
"Penjualan CitraLand Puri Serang tahun kemarin melampaui target. Sangat bagus dari tahun sebelumnya. Dibanding tahun 2020 penjualan kita naik hampir 100%,” kata Pranayogi.
Pada 2021, ungkap Pranayogi, kompleks perumahan yang dikembangkan oleh Ciputra Group ini berhasil menjual lebih dari 150 unit dengan range harga Rp500 jutaan hingga Rp1,5 miliar.
"Hasilnya ini cukup bagus dan kami syukuri karena di masa pandemi ini pengembang banyak dihadapkan tantangan, tapi masih bisa berkembang. Dan awal tahun ini, pasar rumah mewah proyek kami tetap banyak peminatnya,” ungkapnya.
Karena itu, kata Pranayogi, di awal bulan Februari ini, pihaknya merilis dua tipe baru, rumah 2 lantai di Distrik Kayana dengan harga mulai Rp700 jutaan hingga Rp2 miliar.