Daya Beli Rumah Rp200 Jutaan di Serang Masih Besar

SERANG-Kebijakan Bank Indonesia (BI) yang membolehkan kredit pemilikan rumah (KPR) tanpa down payment alias DP 0 persen menjadi angin segar bagi pasar properti khususnya di segmen rumah menengah. Pasalnya belum lama ini BI memutuskan untuk melonggarkan rasio loan to value/financing to value (LTV/FTV) kredit/pembiayaan properti menjadi paling tinggi 100 persen. Itu artinya, konsumen bisa KPR tanpa bayar DP.

Aturan ini mendapat respons positif dari para pengembang, karena kebijakan ini dapat menjadi solusi kepada konsumen segmen menengah, terutama rumah di harga Rp200 jutaan yang sangat terjangkau, yang rata-rata membeli rumah pertamanya.

Menurut Project Manager CitraLand Puri Serang Georgius Pranayogi, salah satu kendala konsumen di segmen ini adalah besarnya DP yang harus dibayar di awal. Sementara dalam kondisi seperti ini mereka harus punya dana darurat. Tapi kalau kemampuan mencicil mereka tidak diragukan.

Apalagi di Serang, rumah di harga Rp200 jutaan pasarnya sangat besar yang sebagian besar ada aparatur sipil negara (ASN), karyawan swasta, dan pengusaha menengah. Rata-rata usai mereka antara 25 – 40 tahun dan belum memiliki rumah pertama.

“Secara umum situasi pasar perumahan terutama rumah harga Rp200 jutaan masih luar biasa. Ini terlihat dari pencapaian CitraLand Puri Serang di tahun 2020 yang melampaui target penjualan. Penjualan masih didominasi rumah harga Rp200 jutaan, sebesar 65 persen,” kata Pranayogi dalam keterangan resminya, Selasa (23/2).

Karena itu, ungkapnya, di 2021 ini pihak optimis pasar hunian dengan harga terjangkau masih bagus. Dilihat dari animo masyarakat yang banyak kunjungan untuk cek lokasi by appointment ataupun yang datang ke kantor marketing gallery dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.

Diakui Pranayogi, berbeda sebelum pandemi, sekarang ini konsumen lebih selektif  dalam membeli rumah. Mereka cenderung melihat bukti apakah pembangunan dari proyek tersebut tetap berjalan atau tidak, serta fasilitas-fasilitas apa saja yang tersedia.

“Kami bersyukur, pembangunan CitraLand Puri Serang berlangsung sesuai target. Serah terima rumah tepat waktu, bahkan sebagian besar bisa percepatan serah terima. Untuk fasilitas umum Urban Park di Cluster Indiana akan selesai dengan lapangan basket 3×3 standart Internasional dan tempat untuk bersosialisasi antar penghuni,” jelasnya.

Sementara itu, Wisnu Head of Marketing CitraLand Puri Serang mengatakan,  selain menjual rumah harga Rp200 jutaan di Distrik Alila yang mendapat respon positif, saat ini pihaknya juga sedang memasarkan ruko di area komersil The Fest Lifestyle Avenue dengan tagline  Inspired by Europian Atmosphere. Area komersial ini mengusung konsep alfresco facade yang bernuansa Eropa.

Dengan luas bangunan 45 m2 dan luas tanah 67 m2 (tipe 45/67), kata Wisnu, ruko ini Dibandrol dengan harga hanya Rp600 jutaan dengan jumlah unit terbatas. Di area komersial ini memiliki pedestrian street, sehingga pengunjung bisa menelusuri koridor terbuka ini dengan nyaman, mengingatkan anda suasana romantis Eropa

“Untuk pembelian ruko di The Fest atau rumah Distrik Alila, kita berikan berbagai macam promo menarik, mulai dari cashback hingga puluhan juta rupiah, free biaya KPR sampai dengan Rp5 juta, AC dan e-money Rp2 juta,” kata Wisnu.

Lokasi The Fest Lifestyle Avenue sangat strategis untuk usaha karena berada di kawasan sudah  ramai dan dilintasi jalan tembus yang menghubungkan Jalan Lingkar Selatan dan Jalan Sepang, hingga potensi pembelinya cukup besar. Beberapa usaha yang cocok dibuka antara lain: kuliner, minimarket, toko kebutuhan sehari-hari, dan cafe. (aas)

https://www.radarbanten.co.id/daya-beli-rumah-rp200-jutaan-di-serang-masih-besar/